Jurnal Mipa

Deliniasi Prospek Bijih Besi Dengan Mengunakan Metode Geomagnetik (Lokasi Penelitian Pelaihari, Kab Tanah Laut, Kalimantan Selatan)

Zainul Arif1, Piter Lepong2


FMIPA Unmul
Email : zainularif.fisika@gmail.com

Mineral magnetik, magnetit, pirotit, ilmenit didistribusikan secara luas melalui kerak bumi. Pengukuran-pengukuran medan magnetik yang diambil dalam daerah formasi-formasi geologi tersebut akan menunjukkan medan anomali magnetik. Anomali-anomali tersebut bisa besar atau kecil bergantung pada tingkat magnetisasi dan reaksi formasi pada medan bumi pada daerah itu. Dalam studi kasus ini, digunakan metode geomagnetik mengunakan proton preccession magnetometer untuk survei magnetik daerah Pelaihari dan data magnetik hasil survei tersebut dikoreksi untuk mendapatkan medan anomali magnetik. Kemudian medan anomaali magnetik diproses menggunakan filter reduce to pole dengan tujuan memperjelas anomali di daerah tersebut.Dari analisis dapat disimpulkan daerah yang memiliki prospek bijih besi berada pada tiga daerah yang memiliki prospek bijih besi dengan luas 3.286M2, 2.070M2, 2.834 M2, Total luasan derah yang prospek bijih besi 8.190 M2



Kata Kunci : anomali magnetik, reduce to pole, contour, bijih besi

Download PDF Indonesia

 
 
Statistika

Matematika

biologi

Biologi

fisika

Fisika

kimia

Kimia

 
Copyright © 2024 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam Universitas Mulawarman
Build with Codeigniter Version : 3.1.10