Jurnal Mipa
Interpretasi Tingkat Kekerasan dan Rippabillity Lapisan Batuan Bawah Permukaan Menggunakan Metode Seismik Refraksi Tomografi
FMIPA Unmul
Email : ronyoctaprabowo@yahoo.com
Eksploitasi tambang batu bara umumnya digunakan pengeboran dan coring teknik, sementara yang dibutuhkan mahal biaya dan waktu lebih lama. Diterapkan bias metode seismik bisa memberikan proses cepat untuk menentukan tingkat kekerasan dan perangkat untuk menggunakan untuk proses ripping. penelitian untuk menentukan tingkat kekerasan batuan di daerah tambang PT. KIMIA, PT. BBE di posting dan saya sebelumnya dengan menggunakan metode seismik refraksi. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan Dalam teknik Line, dengan menggunakan titik tembakan di jalur seismik refraksi. Metode ini tercatat jejak (gelombang) di bawah permukaan bumi yang terkait dengan memetik pertama kali istirahat dari jarak dan waktu perambatan gelombang dan telah memberi nilai kecepatan jenis batuan di bawah permukaan bumi dan terkait dengan tingkat kekerasan dari batu dan klasifikasi kekuatan perangkat. PT. KIMIA wilayah tambang pada baris 1 dengan ketebalan 0 - 25 meter berada pada kekerasan tingkat tanah sangat lembut - sangat hard rock membutuhkan peralatan penggalian dengan tenaga minimum 350 tenaga kuda. Pos tambang PT. BBE pada baris 1BY ketebalan 0 - 25 meter berada pada kekerasan tingkat tanah sangat lembut - hard rock kebutuhan peralatan penggalian dengan tenaga minimum 250 tenaga kuda. Areal tambang PT. BBE pada baris 1 dengan ketebalan 0 - 30 meter berada pada kekerasan tingkat tanah sangat lembut - sangat hard rock kebutuhan peralatan penggalian dengan tenaga minimum 500 tenaga kuda.
Kata Kunci : refraksi seismik, Tingkat kekerasan batu, Ripping (rippability)