Acara Berbuka Puasa Bersama Civitas Akademika FMIPA
Foto Kegiatan menunggu Waktu Berbuka Puasa Bersama
Kamis, 2 Juli 2015. Civitas Akademika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman menggelar acara berbuka puasa bersama di ruang Avogadro Gedung FMIPA. Acara buka puasa bersama ini di gelar sebagai wadah silaturrahmi untuk mempererat rasa persaudaraan dan kekeluargaan serta kebersamaan civitas akademika di lingkungan FMIPA.
Rangkaian acara berbuka puasa bersama yang dirangkai dengan sholat maghrib berjama'ah dihadiri langsung Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman, Wakil Dekan I, II dan III, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Pejabat Struktural, Dosen, Staf/Karyawan dan Mahasiswa. Acara berbuka puasa bersama terasa sangat mengesankan dengan hadirnya Rektor Universitas Mulawarman Bapak Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si., serta Wakil Rektor II Bapak Dr. Ir. H. Abdunnur, M.Si., bersama para undangan lainnya.
Dalam acara berbuka puasa bersama Pembacaan Ayat Suci Al-qur’an oleh Dekan FMIPA Bapak Dr. Eng. Idris Mandang, M.Si. dengan Saritillawah Wakil Dekan I, Ibu Dr. Sri Wahyuningsih, M.Si., adapun pemberi tausiyah di sela-sela waktu menunggu waktu berbuka puasa di sampaikan Ustadz H. Abdurrahman, LC., MA., dalam kesempatannya beliau membawakan ceramah mengenai " Kisah Nabi Musa AS: Saat disebuah Kampung". Bagaimana seharusnya sebagai seorang muslim yang rajin beribadah dan juga mampu meningkatkan keimanan kita kepada Alloh SWT serta menerapkan pola tingkah laku sebagai seorang yang berpendidikan.
Di kisahkan saat Nabi Musa AS berada disuatu kampung berdialog dengan warganya, ketika tertangkap sesorang pencuri dimana semua warga kampung ingin menghakimi pencuri tersebut, para warga kampung meminta masukkan dan saran kepada Nabi Musa AS. Lalu, Nabi Musa AS menyuruh warga untuk kembali kerumah masing-masing dan kembali dengan membawa barang apa saja untuk menghakimi pencuri tersebut. Tidak lama kemudian datanglah kembali semua warga dengan membawa bermacam-macam senjata dari rumah mereka masing-masing. Sebelum menyuruh warga untuk melakukan hukuman kepada pencuri, Nabi Musa AS memberikan syarat kepada warga, yang mau menghukum pencuri ini adalah bagi mereka (warga) yang dalam masa hidupnya tidak melakukan dosa (pencurian). Setelah syarat itu di sampaikan oleh Nabi Musa AS, sampai beberapa jam berlalu tidak ada warga yang melakukan hukuman kepada si pencuri. Ternyata kita semua di dunia ini pasti sekecil-kecilnya pernah melakukan dosa (pencurian). Yang dapat diambil hikmahnya, adalah jangan kita melakukan hukuman kepada seseorang dimana kita sendiri juga melakukan hal yang sama. Lebih baik bila terjadi masalah diserahkan kepada ahlinya, sehingga dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Selanjutnya, Ustadz menyampaikan hendaknya dalam bulan Ramadhan ini kita memanfaatkan untuk bersedekah (dermawan), sehingga meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kita kepada Alloh SWT. Aamiin....
Demikian kegiatan Bapak Dekan dalam acara berbuka puasa bersama dengan civitas akademika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Mulawarman, semoga kegiatan ini membawa kebaikan bagi kita, baik didunia maupun diakhirat kelak. Serta adanya rasa kebersamaan dan kekeluargaan dalam menjalankan kegiatan administrasi dan akademik di lembaga FMIPA.(nzk/hum_fmipa)
